Jumat, 15 Agustus 2008

KASIH (3)


KASIH ITU SABAR.
Kasih Allah itu panjang sabar. Dalam Kasih Allah ada tenggang rasa dan kemampuan untuk tahan uji terhadap situasi yang kurang menguntungkan dan terhadap sikap orang-orang yang kurang mengenakkan. Mampu melihat sisi positif dari sesuatu yang negatif.


KASIH ITU MURAH HATI.
Secara alami kasih Allah itu ramah, murah hati, hangat, dan baik. Kasih Allah murah hati dan rela menolong, simpatik dan memahami orang lain. Kasih Allah itu penuh perhatian, lemah lembut, tenggang rasa, adil, dan bijaksana, dan hanya ingin mengusahakan kebaikan bagi orang lain. Kasih Allah itu pemurah, menerima sesama, dan kebaikannya terpancar dalam perbuatan.


KASIH ITU TIDAK CEMBURU.
Kasih Allah tidak iri terhadap keuntungan orang lain, dan tidak menginginkan kepunyaan sesama. Kasih Allah tidak cemburu dan tidak menolak orang lain karena apa yang dimilikinya.


KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI.
Kasih Allah tidak membuat orang suka bermegah dan gila hormat, tidak angkuh dan tidak congkak, tidak menganggap diri sendiri yang paling hebat dan meren dahkan orang lain.


KASIH TIDAK SOMBONG.
Kasih Allah tidak tinggi hati dan penuh dengan kesombongan. Menghayati kasih Allah mendorong orang untuk selalu rendah hati, menempatkan diri secara tepat dalam segala situasi yang dihadapi.


KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN.
Kasih Allah tidak bertindak, bereaksi, berfungsi, atau melakukan perbuatan yang tidak patut, tidak terpuji, atau yang bertentangan dengan apa yang benar.


KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI.
Kasih Allah tidak menuntut bagi dirinya sendiri. Pertimbangan pertama bukan karena keuntungan diri sendiri tetapi melihat juga sesamanya.


KASIH TIDAK PEMARAH.
Kasih Allah tidak mudah terpengaruh atau terpancing untuk menjadi marah dan mendendam. Karena kasih orang didorong untuk mengelola kemarahan pada takarannya. Marah karena memang patut marah dan menjadikan orang semakin berkembang.


KASIH TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN.
Kasih Allah tidak menghakimi atau merancangkan hal-hal yang menyebabkan atau mendatangkan malapetaka, penderitaan, kesukaran, atau yang sejenisnya. Kasih Allah tidak merancangkan kejahatan. Kasih membuat orang saling memaafkan dan tidak menyimpan kesalahan sesamanya.

KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN.
Kasih Allah bersukacita ketika apa yang benar, ketulusan, kesetiaan, kejujuran, dan kebenaran dinyatakan. Karena kasih orang rela mempertaruhkan segalanya demi memperjuangkan keadilan.


KASIH MENUTUPI SEGALA SESUATU.
Kasih Allah sanggup untuk bertahan dalam tekanan dan kesukaran. Karena Allah adalah kasih, Ia mendukung dan menopang setiap orang yang berjuang demi kejujuran. Kasih Allah melindungi, menaungi, dan menjaga dari segala sesuatu yang mengancam keselamatan sesamanya. Kasih Allah menahan diri, tenggang rasa, dan sabar dalam segala keadaan.


KASIH PERCAYA SEGALA SESUATU.
Kasih Allah mempercayai sesama, melihat kebaikan dari semua orang (tanpa mengecam atau mencari-cari kesalahan). Kasih Allah memapukan manusia berharap di tengah kehampaan, menggantungkan diri pada Yang Mahakuasa.


KASIH MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU.
Kasih Allah tetap berharap, walaupun keadaan tidak memungkinkan sekalipun, dengan kepercayaan dan pengharapan akan penggenapan dari apa yang telah dijanjikan.


KASIH SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU.
Kasih Allah menyebabkan seseorang dapat terus bertahan, sekalipun dalam kesukaran. Bersabar dalam banyak hal. Dalam segala situasi dan suasana.


Mampukah kita hidup dalam kasih_Nya?

Tidak ada komentar: